:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2046125/original/049573500_1522556328-20180401-Juventus-AP-AFP4.jpg)
Liputan6.com, Milan - Manajer Umum AC Milan, Marco Fassone mengatakan, timnya mungkin terkena sanksi dari UEFA untuk bursa musim panas nanti. Hal itu setelah ia bertemu dengan perwakilan UEFA di Nyon, Swiss.
Sebelumnya, UEFA memeriksa AC Milan terkait langkah Yong Hong Li yang membeli klub tersebut dengan uang pinjaman. Li membeli AC Milan awal musim ini dari Silvio Berlusconi dengan harga 740 juta euro.
Li kemudian membuat langkah kontroversial dengan memborong 10 pemain baru ke AC Milan. Tidak tanggung-tanggung, Milan menggelontorkan dana 200 juta euro untuk belanja pemain.
Kondisi tersebutlah yang membuat UEFA khawatir terhadap situasi keuangan AC Milan. Mereka pun memanggil Fassone untuk bertemu pada Jumat (20/4/2018) waktu setempat.
"Ini pertemuan ketiga kami. Kami memberikan kabar terbaru soal bagaimana keuangan musim ini, yang mana itu lebih baik dari yang diperkirakan," ujar Fassone.
Fassone menambahkan, AC Milan berkomitmen untuk mematuhi peraturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan. Fassone juga mengatakan, UEFA juga telah mendapat informasi dari pihak ketiga yang mau meminjamkan uang ke AC Milan.
"Kami memberikan mereka ketenangan. Peminjam telah memastikan UEFA lewat negosiasi yang tengah berlangsung," ujar Fassone.
AC Milan diperkirakan akan melepas beberapa pemain demi menaati peraturan Financial Fair Play.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AC Milan Terancam Sanksi UEFA"
Post a Comment