Search

Hendro Yap, Tekad Ingin Eksis dan Impian Besar untuk Indonesia

Bagaimana cerita awal Anda bisa menjadi atlet jalan cepat?

Sebenarnya bukan tidak terpikirkan menjadi atlet, tapi memang tidak pernah saya bayangkan. Ketika masih kecil, saya belum tahu mau menjadi apa. Setiap anak itu pasti pernah bercita-cita menjadi anggota TNI, pelaut, atau dokter. Namun, saya tidak punya cita-cita karena saya berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Makan satu kali sehari saja sudah saya syukuri, jadi cita-cita itu memang tidak pernah terbayangkan. Saya hanya berpikir jangan sampai saya berhenti sekolah. Dari pemikiran itu saya bisa seperti ini. Motivasi saya awalnya hanya agar bisa bersekolah karena saya hanya berpikir kalau saya sampai putus sekolah, artinya saya gagal dan keluarga saya juga gagal.

Jadi menjadi atlet itu adalah cara untuk melanjutkan sekolah?

Betul sekali. Waktu itu saya dapat saran dari guru olahraga saya sewaktu SMP, namanya Pak Anang Suryana. Saya bercerita kepada beliau kalau saya tidak bisa meneruskan sekolah ke SMA karena orang tua saya tidak punya biaya. Ia yang mengusulkan saya untuk mencari beasiswa melalui olahraga.

Saya diminta ikut seleksi PPLP pada 2004. Selama 3 pekan saya berlatih dan ikut dalam tiga seleksi. Saya berhasil berada di peringkat ketiga se-Jawa Barat. Akhirnya waktu itu langsung dilirik untuk masuk ke PPLP Jawa Barat.

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro Yap, melakukan pemanasan saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Asian Games XVIII. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Apa alasan Anda memilih jalan cepat?

Saat itu saya tidak punya talenta di olahraga lain, seperti basket, sepak bola, futsal, atau voli. Saya pernah mengikuti semua olahraga itu dan guru olahraga saya bosan melihat saya mengikuti ekstrakurikuler itu karena saya tidak punya potensi. Jadi ia mengusulkan saya untuk mencoba jalan cepat.

Anda mengidap asma, apakah itu menjadi kendala atau pertimbangan khusus ketika memutuskan menjadi atlet?

Pasti. Namun, itu juga yang menjadi motivasi saya untuk bersaing dengan orang-orang lain yang sehat. Selain asma, saya juga memiliki sedikit masalah, yaitu salah satu kaki saya lebih panjang, tapi berangkat dari itu semua saya ingin bersaing dengan mereka yang tidak punya masalah seperti saya.

Siapa menurut Anda yang paling berjasa membuat Anda sampai di titik saat ini?

Ada beberapa orang. Pertama, Bapak Anang Suryana yang tadi saya katakan memberikan saran kepada saya untuk mencari beasiswa. Lalu ada Bapak M. Soleh yang membawa saya mengikuti seleksi PPLP. Saat itu saya dan beliau sampai tidur di Stadion Padjadjaran karena kami tidak punya uang untuk menyewa hotel. Kami ke sana menggunakan uang beliau. Kemudian ada juga Bapak Dede Romana yang membawa saya ke tingkat nasional.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bola/read/3560871/hendro-yap-tekad-ingin-eksis-dan-impian-besar-untuk-indonesia

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Hendro Yap, Tekad Ingin Eksis dan Impian Besar untuk Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.