Kiper Timnas Islandia Kembali Beraksi Jadi Sutradara

Jakarta - Di saat rekan satu tim fokus dalam training camp (TC) di Reykjavik pekan lalu sebagai persiapan Piala Dunia 2018, kiper Timnas Islandia, Hannes Thor Halldorsson, justru punya kesibukan tambahan. Di sela TC itu, kiper 34 tahun itu justru beraksi jadi sutradara.

Ia diketahui menyutradarai iklan produk minuman bermerek internasional sebagai bagian dalam kampanye Piala Dunia 2018. Bisa dibilang, iklan ini jadi satu-satunya yang disutradarai pemain yang akan berlaga di Piala Dunia 2018.

Kegiatan menyutradarai memang bukan barang baru buat Hannes karena ia memang berprofesi sebagai sutradara sebelum terjun jadi pesepak bola profesional.

Hasil karyanya sudah tak terhitung, namun satu di antara yang terkenal adalah ketika menyutradarai video Islandia dalam Eurovision Song Contest pada 2012.

Rumah produksi di mana ia bernaung sebelumnya, Sagafilm, sudah menyediakan jatah buatnya begitu Hannes pensiun sebagai pesepak bola profesional. Mereka masih ingin memperkerjakan Hannes lagi.

Hanes, yang bermain untuk klub Denmark, Randers FC, tercatat merupakan kiper utama Timnas Islandia. Sejauh ini ia sudah mengoleksi 48 caps untuk timnas yang mempopulerkan viking clap itu.

Namun, ia harus berjuang untuk mengembalikan posisinya sebagai penjaga gawang nomor satu Islandia lantaran ia sempat mengalami cedera hamstring belum lama ini.

Kiper dengan tinggi 194 cm itu tetap dibawa ke Rusia oleh pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, karena kondisinya mulai membaik.

Selain Hannes yang punya keahlian lain di samping bermain bola, sang pelatih, Heimir Hallgrimsson, tak hanya ahli dalam urusan taktik di lapangan lantaran ia juga berstatus dokter gigi.

Sumber: Bola.com

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita video mengenai profil Tim Islandia di Piala Dunia 2018. Sebagai salah satu perwakilan dari benua eropa, Islandia akan mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya berlaga di Piala Dunia.

Let's block ads! (Why?)