:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2342201/original/024569100_1535362760-20180827-Pesilat-Komang-Emas-2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Manajer Tim Pencak Silat Indonesia, Edhy Prabowo, angkat bicara seputar mundurnya atlet Malaysia, Jamari Mohd Al Jufferi, dari arena tarung kelas 65kg-70 kg di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018). Dia akhirnya dinyatakan kalah teknik dari atlet Indonesia, Komang Harik Adi Putra.
Al Jufferi kecewa dengan keputusan juri.Hanya dua detik sebelum ronde ketiga selesai, Al Jufferi dan tim pelatih menarik diri dari arena. Kala itu, Al Jufferi tertinggal 1-4 dari Komang.
Al Jufferi pun dinyatakan kalah secara teknik dan hanya meraih medali perak.
Dinilai tidak meraih kemenangan secara sportif, Edhy Prabowo buka suara. Manajer Tim Pencak Silat Indonesia itu mempunyai banyak bukti bahwa Komang menang secara mutlak.
"Ada yang meragukan pertandingan. Jejak digital ada. Kami tidak takut. Dari awal kami bicara kualitas, kami tidak ingin dapat emas yang tidak berkualitas. Kasihan tiga tahun berjuang. Maka kita fokus ke depan," ujar Edhy.
"Kita lihat Malaysia bisa menang, tapi mereka kecolongan di detik terakhir, dia tak mau teruskan lagi karena dianggap dicurangi. Silakan protes saja," katanya menambahkan.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
https://www.liputan6.com/bola/read/3629656/manajer-tim-pencak-silat-indonesia-tanggapi-protes-malaysiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Manajer Tim Pencak Silat Indonesia Tanggapi Protes Malaysia"
Post a Comment