:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2315817/original/012731900_1533484506-eIMG_6867.jpg)
Liputan6.com, Cirebon - Rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 yang digelar secara bersamaan di Cirebon dan Solo Raya mulai memasuki fase turnamen. Sejak Minggu (5/8/2018) pagi, 275 atlet muda di Cirebon dan 265 pebulu tangkis belia di Solo Raya mulai memasuki gelanggang olahraga untuk bertarung di fase gugur ini.
Di Cirebon, tahap turnamen yang digelar di GOR Bima dipantau langsung tim pwncari bakat PB Djarum yang diisi nama-nama besar legenda bulu tangkis Indonesia, seperti Christian Hadinata dan Denny Kantono. Sementara audisi umum di Solo Raya di GOR RM Said Karanganyar tim pencari bakat PB Djarum beranggotakan Fung Permadi, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, dan lain-lain.
Aroma ketat persaingan sudah mulai terasa sejak pagi hari, di mana para peserta mulai memasuki lapangan dan menjalani pertandingan. Dukungan keluarga dan pelatih menjadi dorongan semangat bagi para pebulu tangkis belia dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Persaingan ketat ini juga terekam dalam pengamatan tim pencari bakat. Pada tahap turnamen ini, bibit-bibit istimewa dari para pebulu tangkis muda mulai terlihat. Sebab, setiap peserta memiliki kesempatan unjuk kemampuan dalam pertandingan dengan lawan yang seimbang.
"Di fase turnamen ini, mereka dituntut menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk memenangkan pertandingan. Sehingga kami bisa semakin jelas melihat talenta istimewa yang dimiliki para atlet muda," ujar Engga Setiawan, anggota tim pencari bakat PB Djarum yang terjun di Kota Cirebon.
Hal senada diutarakan oleh Yuni Kartika. "Saya lihat kualitas pemain yang bagus-bagus ada di usia-usia tertentu. Untuk di Karanganyar, khususnya U13 Putra banyak yang bagus dan istimewa," ucap mantan pebulu tangkis Indonesia itu.
Sementara di sektor putri, lanjut Yuni, permainan yang cukup apik nan menarik disuguhkan para peserta U11 dan U13. "Memang untuk menjaring pemain putri tidak mudah. Bulu tangkis ini terbilang olahraga keras, sehingga bagi putri fisik itu harus kuat," kata juara Piala Uber 1994 ini.
"Tidak hanya dari kemauan si anak untuk bermain, tapi juga tentunya harus ada dukungan penuh dari orangtua," imbuhnya.
https://www.liputan6.com/bola/read/3610561/ratusan-pebulu-tangis-muda-di-solo-dan-cirebon-bersaing-raih-super-tiketBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Pebulu Tangis Muda di Solo dan Cirebon Bersaing Raih Super Tiket"
Post a Comment