MALANG, (PR).- Pihak Arema FC meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang diterima Persib Bandung selama lawatannya ke Malang untuk menjalani laga tunda pekan keempat Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa , 30 Juli 2019. Menurut Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa apa yang terjadi merupakan euphoria fans yang terlalu berlebihan.
Ucapan Sudarmaji ini untuk menanggapi unggahan di akun Instagram pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (@robertrenealberts), Selasa, 30 Juli 2019 pagi. Dimana Robert merekam sekelompok orang bermain petasan dan berteriak-teriak pada pukul 2.50 WIB.
"Apa yang terjadi di lapangan euphoria fans yang mungkin maaf berlebihan. Karena itu kedepan tugas bersama agar energi euphoria ini disalurkan dalam kreatifitas positif," ucap Sudarmaji kepada "PR" di Malang, Selasa, 30 Juli 2019.
Menurut dia, unggahan yang dilakukan Roberts Alberts memang benar adanya. Namun, ia memastikan bahwa hal tersebut tidak untuk bermaksud mencederai Roberts maupun tim lawan.
"Robert bagi Arema adalah bagian dari sejarah prestasi Arema. Kami menghargai dan mencintai beliau meski sekarang melatih klub lain. Tidak ada niatan ingin mencederai beliau," ujarnya.
Untuk mengantisipasi tindakan serupa tak terulang lagi, Sudarmaji pastikan bahwa hotel tempat Persib menginap dan lokasi pertandingan sudah mendapatkan pengawalan pihak kepolisian. Dengan begitu, dia optimis akan laga berjalan aman dan lancar.
"Sekarang pihak keamanan sudah melakukan pngawalan dan penjagaan di area hotel. Kami optimis dengan dibantu pihak kepolisian pertandingan berjalan aman lancar berkualitas dan aman," tuturnya.
Mengenai jumlah personil keamanan, kata dia, kepolisian setempat telah menurunkan sebanyak 1.300 orang. Bahkan, Arema FC dan Kepolisian telah menyiapkan mobil pengamanan seperti barracuda.
"Baracuda siap dan juga 1.300 personil telah dipersiapkan. Kami optimistis dengan animo Aremania yang datang semata-mata untuk memberi dukungan kepada tim dengan kreativitas," ujarnya.
Sudarmaji juga menyampaikan permintaan maaf mengenai pelemparan petasan oleh oknum seusai Persib menggelar official training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Senin, 29 Juli 2019 sore. Menurut dia, kejadian itu di luar prediksi karena saat di dalam stadion semua aman dan lancar.
"Kami juga minta maaf, sebab silahkan bisa di cek saat OT didalam stadion semua berlangsung aman dan lancar. Meski tidak sampai mencederai karena memang jaraknya agak jauh namun hal itu kedepan jangan sampai terulang lagi," katanya.
Begitu juga dengan kejadian di mana bus yang ditumpangi awak Persib Bandung mogok di jalan tol saat perjalanan dari Surabaya menuju Malang pada Minggu, 28 Juli 2019. Dalam video yang diunggah Robert Alberts, tampak semua penumpang harus turun menunggu perbaikan bus.
"Murni itu secara teknis kerusakan pada bus. Panpel sudah resmi meminta maaf dan mengganti langsung bisnya. Dan alhamdulillah dengan kebesaran hati official Persib bisa menerima dan memahaminya," ujarnya.
Di akhir pembicaraan mengajak pendukung tuan rumah untuk bersikap santun dan dewasa di laga ini. Ia tak ingin ada lagi oknum Aremania yang melakukan tindakan cerobon dan akhirnya merugikan tim.
“Kami mengajak Aremania agar tidak terprovokasi dan tetap fokus untuk memberikan dukungan, apa pun yang terjadi selama pertandingan,” tuturnya.***
https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2019/07/30/arema-fc-minta-maaf-untuk-ketidaknyamanan-yang-dialami-persib
2019-07-30 09:15:00Z
52781729187299
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arema FC Minta Maaf untuk Ketidaknyamanan yang Dialami Persib - Pikiran Rakyat"
Post a Comment