Seperti kebanyakan sesi pramusim pada umumnya, klub-klub Eropa berkunjung ke kawasan Asia berlatih sekaligus menemui para suporter setianya. Bukan tanpa alasan mengingat fans dari kawasan ini tidak punya banyak kesempatan menonton layaknya pendukung di Eropa.
Selain itu, tentu juga adalah karena uang kontrak yang terbilang besar untuk mereka tampil di laga pramusim, seperti di International Champions Cup yang tengah dihelat saat ini. Untuk kawasan Asia, Singapura kembali dipilih untuk jadi tuan rumah.
Momen langka ini pun dimaksimalkan para Interisti di penjuru Asia untuk menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga, tak terkecuali di Indonesia. Dengan jarak yang begitu dekat, Interisti di Tanah Air menyebrang ke negara tetangga.
Salah satunya adalah kelompok suporter resmi Inter di Indonesia, Inter Club Indonesia. ICI pun membuka penjualan tiket bagi membernya, yang ingin ikutan menyaksikan Inter secara langsung ke Singapura.
ICI menjual tiket dengan harga sekitar Rp 800 ribu, dan diklaim sudah terjual kepada sekitar 300-400 orang. Tidak ada penjualan paket tur, karena ICI membebaskan setiap membernya mencari transportasi dan akomodasi masing-masing.
Nantinya, fans yang membeli tiket lewat ICI akan diminta berkumpul di titik temu, yakni Inter Fanzone di Kalang Wave Mall/OCBC Square, pada pukul 17.00 waktu setempat sebelum berangkat ke stadion bersama-sama.
"Paling yang sama adalah tiket biar kami bisa nonton bareng di tribune yang sama," ujar Wakil Presiden ICI, Benediktus Arden, dalam perbincangan dengan detikSport.
Dengan berada di Singapura, Interisti Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mencari pemain idolanya lewat acara meet n greet atau sesi latihan. Mereka tentunya ingin berfoto bareng atau meminta tanda tangan.
Bagi ICI, tur seperti ini bukan yang pertama. Mereka juga kerap mengadakan sesi tur serta menonton langsung Inter. Karena berafiliasi langsung dengan manajemen Inter pusat di Milan, Italia, ICI mendapat kemudahan untuk memperoleh tiket pertandingan di Giuseppe Meazza.
"ICI setiap musim selalu membuka Tour Milano. Tour lewat kami jelas lebih murah, lebih kerasa kebersamaannya dan lebih maksimal benefitnya daripada tour melalui Travel. Karena kami mempunyai kerjasama dengan pihak klub," sambung Arden.
"Dari tiket PP, match, hotel, benefit aktivitas, diskon merchandise sudah kami siapkan. Yang paling berkesan trip kami mengutamakan kebersamaan menginap di hotel dormitory, kami membuat masakan sendiri ala makanan indonesia, dan mewajibkan peserta membawa makanan khas indonesia. Jadi di hotel ada dapurnya; kami bisa makan sepuasnya," ungkapnya.
Fans Inter di Indonesia pernah mendapat kesempatan dua kali menyaksikan klub 18 kali Scudetto itu pada 2013. Saat itu La Beneamata dua kali menghadapi Timnas Indonesia. Lalu, apakah ada rencana merayu manajemen Inter agar mau atang ke Tanah Air lagi?
"PR besar itu, karena sekarang butuh orang nekat buat kasih project datengin Inter. Apalagi sudah mau 10 tahun tanpa prestasi. Tapi, ICI tetap konsisten dengan kreativitasnya. Sebisa mungkin kami tunjukkan kreativitas kawan-kawan sehingga menarik minat Inter atau sponsor-sponsor," Arden menjelaskan.
Simak Video "Jelang Hadapi MU, Pemain Inter Milan Sapa Penggemar"
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/yna)
https://sport.detik.com/sepakbola/bola-dunia/d-4632657/fans-inter-indonesia-di-icc-2019-berangkat-sendiri-nonton-rame-rame
2019-07-20 09:36:12Z
52781715817792
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fans Inter Indonesia di ICC 2019: Berangkat Sendiri, Nonton Rame-rame - detikSport"
Post a Comment