Search

Imbas Kerusuhan di Stadion GBT, Wolfgang Pikal Pilih Mundur dari Pelatih Persebaya - Okezone

SURABAYA – Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, memberika pengumuman bahwa ia memilih untuk mundur dari kursi kepelatihan tim tersebut. Ia memilih mundur karena merasa bertanggung jawab atas buruknya performa Persebaya dalam enam pertandingan terakhir.

Akibat tak juga memberikan kemenangan di sepanjang enam laga Liga 1 2019, Persebaya pun harus rela turun ke peringkat kesembilan pada klasemen sementara kompetisi tersebut. Alhasil, para fans Persebaya merasa kecewa sehingga membuat kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat tim tersebut kalah 2-3 dari PSS Sleman pada Selasa 29 Oktober 2019.

Kerusuhan yang dilakukan bonek –sebutan pendukung Persebaya– sampai membuat kerusakan di beberapa bagian dalam Stadion GBT. Karena kerusuhan itulah yang tampaknya menjadi pertimbangan Pikal untuk mundur dari kursi kepelatihan Persebaya.

Baca Juga: Bonek Buat Rusuh, Manajemen Persebaya Harap Sanksi Komdis PSSI Tak Berat

Perpisahan Pikal itu pun disampaikan melalui sebuah video berdurasi 50 detik di twitter resmi Persebaya. Dalam video singkat itu, pelatih asal Australia tersebut tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak klub, pemain, dan juga para fans yang sudah mendukungnya semenjak terpilih menjadi pelatih Persebaya di awal Oktober 2019 ini.

“Terima kasih untuk Persebaya, manajemen dan pelatih. Hari ini tanggal 30 Oktober, saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya. Ini memang menjadi tanggung jawab pekerjaan sebagai Kepala Pelatih. Ini risiko dari pekerjaan dari pelatih,” ucap Pikal di video tersebut, Rabu (30/10/2019).

(RNR)

Let's block ads! (Why?)


https://bola.okezone.com/read/2019/10/30/51/2123728/imbas-kerusuhan-di-stadion-gbt-wolfgang-pikal-pilih-mundur-dari-pelatih-persebaya

2019-10-30 10:28:55Z
52781866476141

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Imbas Kerusuhan di Stadion GBT, Wolfgang Pikal Pilih Mundur dari Pelatih Persebaya - Okezone"

Post a Comment

Powered by Blogger.