Ketika Mesut Ozil ditarik keluar saat melawan Manchester City, amarahnya terlihat.
Ketika itu Arsenal berada pada posisi tertinggal 3-0. Ozil berjalan perlahan ke sisi lapangan hingga membuat jengkel fans tuan rumah di Emirates Stadium.
Tiba di garis lapangan, sang playmaker membuka sarung tangan dan melemparnya ke atas udara London utara yang dingin. Sebuah reaksi yang memantik kritik manajer sementara Freddie Ljungberg yang menyebut perilaku tersebut bukan tipe yang diharapkannya dari seorang pemain Arsenal.
Namun insiden tersebut menggambarkan kondisi Arsenal sepenuhnya. Ozil dahulu adalah kesayangan Emirates, namun sekarang sering mendapat ejekan fans. Dari lapisan terbawah hingga teratas, Arsenal frustrasi.
Tetapi situasinya berbeda ketika Ozil ditarik keluar di derbi London lawan Chelsea pada akhir pekan lalu.
Betul, adegan itu tercipta ketika Arsenal sedang unggul, namun sambutan meriah pada pemain berusia 31 tersebut bisa digambarkan telah terjadi pergeseran mood.
Lagi, Ozil membuka sarung tangan tetapi tidak dilemparkan. Ozil berjalan tegak meresap setiap sambutan meriah dari loyalis Arsenal yang sudah lama tidak melihat performa top dari sang bintang.
Tidak diragukan, pengaruh Ozil pada pertandingan Arsenal meningkat tajam. Entah karena pergantian formasi, atau mesin serangan Arsenal itu tidak punya lagi beban.
Sejak merancang 19 gol di Liga Primer pada 2015/16, angka assist Ozil terus menurun.
Pada 2016/17 dia hanya mencatatkan sepuluh assist, sementara di musim 2018/19 dia hanya menorehkan dua assist liga.
Dengan angka seperti itu bisa dikatakan Ozil tinggal menghitung hari di Emirates. Emery lebih senang menyimpannya di bangku cadangan atau bahkan sama sekali tidak memasukkan namanya dalam daftar tim. Jangan lupa, pemain ini punya gaji impresif £350.000 per pekan.
Tetapi mungkin sekarang saatnya fans Arsenal melupakan itu semua, kedatangan Mikel Arteta membuat Ozil menjadi salah satu nama yang kembali diandalkan.
"Saya akan memasukkannya dalam tim jika saat berlatih terlihat sikap positif, semangat dan memahami apa yang sedang kita coba lakukan di sini," kata Arteta.
"Ozil punya tekad itu dan jika dia punya momen yang lebih bagus dari yang lain, maka saya akan memilihnya. Jika belum ada perubahan, dia tidak akan bermain."
Sejak Arteta kembali ke Emirates, Ozil sudah mencatatkan dua starter dan gemilang di kedua kesempatan tersebut dan dia berpotensi mengambil peran nomor 10 dini hari nanti lawan Manchester United.
Ketika Arteta tiba di Arsenal untuk menggantikan Emery banyak pihak yang mempertanyakan apakah Ozil mampu menjawab tantangan fisik dari sang pelatih.
Isyarat positif telah diperlihatan. Ozil gemilang lawan Bournemouth dan aksinya di babak pertama lawan Chelsea layak diacungi jempol.
"Saya sangat mengenalnya, jadi tidak terkejut sama sekali," kata Arteta. "Saya tahu kemampuannya dan saya mengenal kemampuan pemain di sini."
"Saya harap kami bisa mempertahankan level permainan seperti ini setiap tiga atau empat hari. Ozil sudah mengerahkan seglanya. Saya pikir kekuatan fisiknya terus meningkat. Dia meperlihatkan semangat di sesi latihan."
Ozil dan Arteta adalah rekan satu tim selama tiga tahun sebelum Arteta gantung sepatu pada 2016. Gosip beredar, ketika Arteta dipilih, Ozil adalah orang pertama yang mengucapkan selamat.
Setelah periode kelam bersama Emery, Ozil sekarang melihat kesempatan untuk membangkitkan lagi kariernya. Sekarang dia bekerja untuk pelatih yang tahu cara mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Saya ingin menghindari kelemahan dan lebih menonjolkan kekuatan sebisa mungkin," lanjut Arteta. Saya pikir Ozil dengan posisi seperti sekarang bisa sangat efektif."
"Dia tidak bisa melakukan itu sendiri. Dia butuh struktur kolektif, organisasi dan rekan satu tim. Sekarang hanya ada satu atau dua pemain yang bisa melakukan segalanya di atas lapangan."
"Ozil butuh bantuan dan dia butuh cara bermain tim yang bisa memfasilitasi kekutannya di atas lapangan. Itulah yang sedang kami lakukan."
Ozil adalah simbol perubahan mood Arsenal saat ini. Bekerja keras penuh semangat dan memperlihatkan keinginan merebut bola dan bertahan layaknya sebuah tim."
Lawan Chelsea pujian mengalir pada Ozil karena kerja kerasnya. Jika Alexandre Lacazette lebih tajam di hadapan Bournemouth, Ozil mungkin telah menambah setidaknya satu koleksi assist.
Hanya waktu yang akan menjawab apa yang bakal terjadi pada 2020, tetapi jika harus mengambil catatan dari dua pertandingan awal Arteta adalah kita melihat satu pemain yang terabaikan sekarang punya peluang untuk gemilang lagi.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmdvYWwuY29tL2lkL2Jlcml0YS9tZXN1dC1vemlsLWFyc2VuYWwtYmFuZ2tpdC1taWtlbC1hcnRldGEvMXV1MGdjaXJieTd5bTFiZGJoMXpjazRtcmTSAWVodHRwczovL3d3dy5nb2FsLmNvbS9pZC9hbXAvYmVyaXRhL21lc3V0LW96aWwtYXJzZW5hbC1iYW5na2l0LW1pa2VsLWFydGV0YS8xdXUwZ2NpcmJ5N3ltMWJkYmgxemNrNG1yZA?oc=5
2020-01-01 11:00:00Z
52781968935211
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kebangkitan Mesut Ozil Adalah Simbol Evolusi Arsenal Bersama Mikel Arteta - Goal.com"
Post a Comment