Vizcarra Bergabung, Pelatih Persib Senang - Pikiran Rakyat

BANDUNG, (PR).- Kekuatan Persib mulai pulih kembali setelah Esteban Gabriel Vizcarra sudah bisa bergabung untuk mengikuti latihan bersama pemain lainnya. Sebelumnya, pemain naturalisasi asal Argentina ini masih harus menjalani latihan terpisah untuk memulihkan kondisi lututnya setelah dilakukan operasi pengangkatan benda asing.

“Saya senang Vizcarra sudah kembali, dan bisa dilihat tadi untuk pertama kalinya dia mengikuti latihan penuh di lapangan. Tetapi untuk bermain melawan Bhayangkara saya pikir belum bisa, dia masih membutuhkan waktu untuk memulihkan stamina dan fisiknya,” tutur pelatih Persib Robert Alberts, di lapangan Saraga ITB, Jalan Siliwangi, Kamis, 27 Juni 2019.

Dia menambahkan, selain itu Vizcarra juga sudah bisa mengambil dan membawa bola ketika menghadapi situasi satu lawan satu. Namun, Roberts menilai pemain berusia 33 tahun ini masih membutuhkan waktu beberapa hari ke depan untuk kembali ke kondisi siap bertanding.

“Kita akan lihat di latihan selanjutnya, tetapi saya senang dia sudah bisa ikut berlatih bersama pemain lainnya. Saya berharap bulan depan dia sudah bisa bergabung dengan kita mengikuti pertandingan,” katanya.

Pelatih asal Belanda tersebut menuturkan, untuk kondisi Ezechiel, Rene Mihelic, dan Achamd Jufriyanto juga sudah mengalami perkembangan dan semakin membaik. Ketiga pemain tersebut kemungkinan besar bisa bermain saat Persib menjamu Bhayangkara FC.

“Kita akan lihat perkembangannya sampai latihan terakhir sebelum melawan Bhayangkara di hari Sabtu. Saya akan lebih dulu membicarakannya dengan dokter Rafi (dokter tim Persib), apakah pemain ini sudah bisa bermain atau tidak, karena dialah yang akan memberikan keputusan,” ujarnya.

Namun, jika misal Ezechiel atau pemain lainnya tidak bisa bermain. Robert pun telah menyiapkan beberapa opsi karena timnya masih memiliki beberapa pemain yang bisa diandalkan.

“Kita akan melihat pemain asing lain seperti Artur sebagai contohnya, dia bisa bermain di posisi itu. Namun, seperti yang sudah saya katakan bahwa pemain muda untuk memulai aksi di panggung seperti kompetisi ini sangat sulit dan membutuhkan waktu,” ucapnya

Match development

Disinggung mengenai masalah konsentrasi karena di dua pertandingan terakhir Persib kebobolan di menit awal dan menit akhir, pelatih berusia 64 tahun ini menambahkan hal ini pasti terjadi di setiap tim.

“Saya tidak berpikir itu benar-benar terjadi karena persoalan match development. Ketika menghadapi Tira itu seharusnya tidak terjadi karena bukan bagian dari rencana kami dan kami harus memastikan itu tidak terjadi lagi. Tapi itulah sepak bola, itu bisa terjadi di manapun di dunia. Tapi kami harus bisa mengatasi itu, kalau bisa mengatasi itu kami akan jauh lebih kuat,” ungkapnya.

Robert mengatakan, pada pertandingan menghadapi Bhayangkara FC, tidak menutup kemungkinan dirinya akan melakukan hal itu, karena dengan pemain yang ada saat ini Robert ingin menjaga kondisi anak asuhnya.

“Saya rasa kami mempunyai kombinasi yang bagus, tapi saya baru 1,5 bulan di klub ini dan musim ini masih panjang. Bagus bagi saya untuk melihat kapasitas dari pemain muda yang ini kerap dibicarakan oleh orang-orang. Kami juga ingin adil kepada pemain, semua harus tahu mereka adalah bagian dari tim, bukan hanya bekerja dengan beberapa pemain dan yang lainnya terlupakan,” katanya.

“Kami punya standar dan juga harus memberikan kesempatan mereka dan jika ada yang layak maka dia layak (dimainkan). Itu dikembalikan lagi kepada pemain, jika mereka bisa menunjukan kapasitasnya. Tapi setelah kami melakukan beberapa rotasi, kami akan mulai menguranginya. Jadi sekarang kami akan lebih fokus untuk mencari hasil akhir,” tambah Robert.***

Let's block ads! (Why?)